Mengulas Cerita Anak
Laskar Pelangi
“Jangan pernah menyerah!” itulah -kira pesan terdalam yang dapat saya ambil dari film maupun novel Laskar Pelangi, karya besar anak bangsa, Andrea Hirata. Mungkin kata-kata ini dianggap bukanlah sebuah kalimat istimewa. Namun, jikalau kita melihat bersama isi dari Laskar Pelangi, saya yakin anggapan itu berubah.
Setiap adegan dari film Laskar Pelangi mengandung suatu makna yang benar-benar tersirat yang membuat saya berpikir setiap malam sebelum tidur. Makna yang jelas terlihat di dalam kehidupan sehari-hari kita. Masalah persahabatan, pertengkaran, hubungan guru dan murid, guru dengan kepala sekolah, guru dengan masyarakat, anak dengan orang tua, anak dengan saudar-saudaranya, sekolah satu dengan sekolah yang lain, dan perjuangan menggapai pelangi. Saya mencoba mengulas dari apa yang saya tonton dan bandingkan dengan fakta masyarakat yang ada sekarang ini.
Ersahabatan. Kita melihat pertemanan antara Ical, Lintang, Aling, dan 7 teman lainnya. Mereka bermain bersama di tepi laut, di tepi hutan belantara, tak mengenal rasa takut untuk mencari tahu apa yang belum mereka ketahui. Mereke saling mendukung dalam belajar. Ketika Bu Mus tidak mengajar, Lintanglah yang mengajak teman-temannya untuk tetap belajar bersama. Ketika Mahar mempunyai ide tentang apa yang akan ditampilkan pada kegiatan karnaval, ia mengajak teman-temannya berlatih bersama dan akhirnya berhasil membuat keluarga dan teman-temannya bangga. Ketika mereka berpetualang ke sbuah hutan untuk menemui seorang dukun, mereka berhasil menemukan sebuah kata-kata mutiara, “ Jika nak pintar, belajar, jika nak berhasil, usaha”. Walapun sebetulnya itu bukan merupakan tujuan mereka ke hutan. mereka dari daerah Belitong yang terpencil, dengan keadaan apa pun tetap bertahan untuk sekolah bersama dan saling mendukung.Sampai mereka dewasa, mereka masih saling mencari. Di mana Ical berusah mengucapkan terima kasihnya atas semangat yang diberikan kepadanya denagn kembali menemui teman-temannya di Belitong. Teramat besar kasih sayangnya pada teman-temannya.